Komisi D DPRD Jatim akan segera memanggil dua instansi yang
dianggap paling bertanggung jawab atas pencurian kabel hingga mengakibatkan
matinya lampu di Jembatan Suramadu selama satu bulan, kedua instansi tersebut
adalah Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dan Balai Besar
Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN V) Jatim. Kedua instansi ini
seharusnya bisa melakukan pengawasan dan melakukan antisipasi terhadap segala
kemungkinan yang bisa terjadi.
Jembatan Suramadu. |
Antara kedua instansi ini terdapat ikatan yang sangat erat
dengan Jembatan Suramadu, karena instansi ini ada karena adanya Jembatan
Suramadu dan BPJN V Jatim memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga
keamanan semua perangkat yang ada dan merupakan asset Jembatan Suramadu
termasuk kabel – kabel yang menjadi sarana penerangan.
"Masalah penerangan
jembatan Suramadu ini sangat penting buat menarik investor datang ke Jatim,
Maka itu dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil kedua instansi tersebut
untuk mempertanggungjawabkan masalah ini,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD
Jatim, Mahdi saat di DPRD Jatim.
Mahdi meminta BPWS dan
BBPJN V tidak saling tuding dan segera menyelesaikan permasalahan percurian
kabel hingga mengakibatkan padamnya lampu yang ada di Suramadu.
“Saya minta kedua instansi pemerintah ini jangan saling
tuding dalam menyelesaikan masalah pencurian kabel listrik di sepanjang
jembatan Suramadu. Yang terpenting permasalahan yang ada segera diselesaikan.
Kasihan masyarakat yang merasa tak aman ketika melintas jembatan suramadu akibat
gelap gulita. Karenanya dalam waktu dekat ini komisi akan panggil kedua
instansi tersebut,’’tegas politisi asal PPP
Karena masalah padamnya lampu ini berakibat kurang amannya
daerah sekitar jembatan karena memicu terjadinya tindak kejahatan dan dikhawatirkan
sebagai salah satu penyebab mundurnya investor yang akan menanamkan modal di
Jawa Timur. Kekhawatiran mundurnya investor ini bisa dimaklumi karena bisa
terjadi anggapan bahwa pemerintah Jawa Timur tidak dapat menjaga asset yang
dimilikinya hingga membuat para investor khususnya investor luar negeri
berfikir 1000 kali untuk menanamkan modal di Jawa Timur.
“Image inilah yang
seharusnya segera dihapus.Selain pihak yang berwenang entah itu BPWS atau BBPJN
V meningkatkan keamanan disana,” ujarnya.
Selama ini BPWS sudah mendapatkan kontribusi yang besar
atas pengoperasian Jembatan Suramadu, di tahun 2011 BPWS mendapat kontribusi
sebesar 160 milliar dan untuk tahun 2012 mendapat kontribusi 176 milliar,
dengan kontribusi yang besar seharusnya ada imbal balik yang baik dengan
melakukan pengawasan atas asset pemerintah Jatim yang ada di Suramadu.
“Inilah yang harus
diperhatikan BPWS sebagai instansi yang diberi otoritas mengurus jembatan
Suramadu,’’paparnya Mahdi dengan tegas.
Prihatin
Suramadu Soekarwo “Warning” BPWS
Masalah yang terjadi di Jembatan Suramadu mendapat
perhatian yang sangat besar dari Gubernur Jatim Soekarwo dan menghimbau agar
masyarakat yang ada di sekitar Jembatan tidak melakukan kejahatan dengan
mencuri kabel – kabel listrik karena hal ini akan berakibat kerugian pada
mereka sendiri karena padamnya lampu akan membahayakan bagi pengguna jalan.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. |
Selain itu orang no 1 di Jatim ini member warning kepada
BPWS untuk segera melakukan perbaikan dan memberi waktu hingga hari jumat untuk
menyelesaikan masalah padamnya listrik di Jembatan Suramadu.
“Yang penting
sekarang lampunya menyala dulu. Tidak ada alasan untuk padam lagi dan besok
harus sudah terang kembali,” tandasnya.
“Warning keras” Soekarwo langsung ditindak lanjuti oleh BPWS,
setelah melakukan koordinasi dengan BBPJN V,akhirnya dilakukan perbaikan dengan
menyambung kabel main power sepanjang 30 meter di bawah pilar 18 jembatan yang
putus akibat dicuri orang dan akhirnya setelah lebih satu bulan padam akhirnya
lampu – lampu di Jembatan Suramadu sudah menyala kembali.
Amankan Suramadu, BPWS Gandeng Beberapa
Pihak
Atas pencurian kabel yang terjadi di Jembatan Suramadu, BPWS
melakukan kerjasama dengan pihak Kepolisian, TNI AL , BBPJN V dan PT. Jasa
Marga untuk melakukan pengamanan di Jembatan Suramadu dan sekitarnya untuk
mencegah terjadinya aksi pencurian kabel – kabel listrik hingga menyebabkan padamnya lampu di
sepanjang Jembatan Suramadu. BPWS menggandeng banyak pihak karena luasnya daerah
Suramadu hingga banyak terdapat titik rawan terjadi tindak pencurian.
“Bukan itu saja,
lokasi dan titik-titik di Jembatan yang rawan terjadi pencurian juga akan kita
pasangi CCTV,” kata Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan dan Komunikasi BPWS
Masyarakat, Pandit Indrawan di Surabaya.
“Perbaikan instalasi akan
segera kita lakukan, dan kita harapkan jumat malam lampu sudah menyala lagi dan
Semua itu demi layanan kepada masyarakat pengguna jalan ,” tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar